peran guru sebagai tenaga bimbingan konseling

peran guru sebagai tenaga bimbingan konseling - Hallo sahabat Bahan Ajar Sekolah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul peran guru sebagai tenaga bimbingan konseling, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. Mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini ada manfaatnya. Baiklah, selamat membaca.

Judul : peran guru sebagai tenaga bimbingan konseling
Link : peran guru sebagai tenaga bimbingan konseling



Peran Guru Sebagai Tenaga Bimbingan Konseling
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Profesi Pendidik”
Dosen Pengampu :
Pratiwi Amelia, M.Pd, B.I



Disusun Oleh :
Kelompok  X
1.        Gusti satria
2.        Rizki Ayu Fauziyyah

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG
2015


Kata Pengantar


Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala hidayah dan rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas berupa makalah ini yang penyusun beri judul “Peran Guru sebagai tenaga Bimbingan Konseling”.
Dalam menyusun makalah ini penyusun telah berusaha secara maksimal, namun penyusun  menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan untuk perbaikan di masa akan datang.
Penyusun berharap makalah ini akan memberi manfaat bagi pembaca dan generasi yang akan datang.

Pangkalpinang, 15 mei 2016
Penyusun,


Kelompok X













DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................... 1
1.3. Tujuan Penulisan........................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bimbingan  Konseling............................................... 3
2.2 Peran Guru Mata Pelajaran Dalam Bimbingan Konseling.......... 3
2.3 Peran Wali Kelas Dalam Bimbingan Konseling.......................... 4
2.4 Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Guru Penyuluh................... 5
2.5 Fungsi Bimbingan Konseling...................................................... 5
2.6 Tehnik Membantu Siswa Bermasalah......................................... 7
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
  



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  latar belakang
Bimbingan dan konseling meurpakan proses yang terus menerus dalam membantu perkembangan individu untuk mencapai kemampuan secara maksimum dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peserta didik maupun masyarakat yang ada.
      Kegiatan Bimbingan dan konseling pada dasarnya adalah usaha sadar yang dilakukan oleh guru pembimbing dengan siswanya untuk mencapai kemandirian dalam keseluruhan, baik sebagai individu, anggota kelompok, keluarga ataupun masyarakat pada umumnya.
      Banyaknya terjadi kasus yang menyimpang dari aturan sekolah yang berlaku, disebabkan factor dari dalam dan juga dari luar. Artinya masalah yang timbul dari dalam dan luar sekolah, dan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru serta staf yang ada tidak mampu mengatasi masalah tersebut. Jadi, disini dibutuhkan seorang guru yang dapat mengatasi itu semua. Dimana guru tersebut sudah ahli dan memenuhi kriteria dalam bidang tersebut yaitu mengatasi masalah siswanya, dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apakah Pengertian Bimbingan Konseling?
2.      bagaimana Peran Guru Mata Pelajaran Dalam Bimbingan Konseling?
3.      bagaimana Peran Wali Kelas Dalam Bimbingan Konseling?
4.      apakah Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Guru Pembimbing?
5.      Apa sajakah Fungsi Bimbingan Dan Konseling?
6.      Bagaimana tehnik membantu siswa bermasalah?



1.3  Tujuan Penulisan
1.      Menjelaskan Pengertian Bimbingan  Konseling
2.      Menjelaskan Peran Guru Mata Pelajaran Dalam Bimbingan Konseling
3.      Menjelaskan Peran Wali Kelas Dalam Bimbingan Konseling
4.      Menjelaskan Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Guru Penyuluh
5.      Menjelaskan Fungsi Bimbingan Konseling
6.      Menjelaskan tehnik membantu siswa bermasalah



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bimbingan Konseling
      Menurut parson, dalam daryanto, 2015. Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk mempersiapkan individu guna memasuki suatu jabatan dan menyiapkan individu agar mencapai kemajuan dalam jabatan.
      Sedangkan konseling menurut roger dalam daryanto, 2015 adalah serangkaian hubungan langsung dengan individu yang bertujuan untuk membantu dalam merubah sikap dan tingkah lakunya.
      Jadi, bimbingan konseling adalah bantuan yang diberikan seorang konselor kepada seorang klien agar klien tersebut bisa menyesuaikan diri baik dirinya sendiri maupun ketika ia berada didekat lingkungannya.
      Bimbingan dan konseling merupakan slah satu komponen dalam satuan sistem pendidikan khususnya disekolah. Guru sebagai salah satu pendukung unsur pelaksana pendidikan yang mempunyai tanggung jawab sebagi pendukung pelaksana layanan bimbingan pendidikan disekolah, dituntut memiliki wawasan yang memadai terhadap konsep-konsep dasar bimbingan dan konseling di sekolah.

2.2 Peran Guru Mata Pelajaran Dalam Bimbingan Konseling
      Disekolah, tugas dan tanggung jawab utama guru adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran kepada peserta didik. Peran dan kontribusi guru mata pelajaran tetap sangat diharapkan guna kepentingan efektivitas dan efisien pelayanan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling. Untuk menjadi pembimbing guru harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya.
Peran, tugas dan tanggung jawab guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling adalah
1.      Membantu pengumpulan informassi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan bimbingan dan konseling
2.      Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru – peserta didik dan hubungan peserta didik yang menunjang pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling
3.      Membantu guru pembimbing menidentifikasi peserta didik yang membutuhkan layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang peserta didik tersebut
4.      Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah peserta didik
5.      Guru sebagai perencana yang harus mempersiapkan apa yang harus dilakukan di dalam proses belajar mengajar
6.      Guru sebagai pelaksana, yang harus dapat menciptakan situasi, merangsang, menggerakkan dan mengarahkan kegiatan belajar mengajar , sesuai dengan rencana, dimana ia bertindak sebagai seorang sumber
7.      Guru sebagai pemimpin generasi muda
8.      Penegak disiplin
9.      Pelaksana administrasi pendidikan
10.  Guru sebagai pakar dalam bidangnya

2.3 Peran Wali Kelas Dalam Bimbingan Konseling
Sebagai pengelola kelas tertentu dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Wali kelas berperan sebagai
1.      Membantu guru pembimbing melaksanakan tugas, khususnya dikelas yang menjadi tanggung jawabnya
2.      Membantu guru mata pelajaran melaksanakan perannya dalam melaksanakan bimbingan dan konseling, khususnya dikelas yang menjadi tanggung jawabnya
3.      Kerjasama guru dan pembimbing dalam layanan bimbingan konseling
4.      Berpartisipasi aktif dalam kegiatan khusus bimbingan dan konseling

2.4 Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Guru Penyuluh
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yang harus dimiliki oleh seorang guru pembimbing :
1.      Kualifikasi dan pendidikan guru penyuluh
Untuk menghadapi kebutuhan, seorang guru penyuluh sekurang-kurangnya haruslah seorang sarjana muda. Ia harus memiliki kualifikasi yang memungkinkannya dapat melaksanakan tugas penyuluhan secara berhasil, diantaranya : minat terhadap pekerjaannya, dan berkepribadian yang baik.
2.      Kewajiban dan tanggunng jawab guru penyuluh
Pada umumnya guru penyuluh bertanggung jawab dalam melaksanakan bimbingan pendidikan dan bimbingan dalam masalah-maslah pribadi. Ia pun harus menetapkan kasus-kasus yang perlu mendapatkan perhatian khusus dengan segera.

2.5  Fungsi Bimbingan Konseling
Fungsi bimbingan konseling diantaranya :
1.      Fungsi pemahaman
Membantu konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya dan lingkungannya. Berdasarkan pemahaman ini, koseli diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis.
2.      Fungsi preventif
Fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipassi masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak terjadi kepada konseli.

3.      Fungsi pengembangan
Fungsi bimbingan konseling dimana konselor senantiasa berupaya untuk  menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan konseli. Konselor dan personel sekolah bekerjasama merencanakan dan melaksanakan program bimbingan secara sistematis dan berkesinambungan dalam upaya membantu konseli mencapai tugas-tugas perkembangannnya.
4.      Fungsi penyembuhan
Fungsi ini berkaitan  dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah, baik secara aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir.
5.      Fungsi penyaluran
Fungsi ini digunakan untuk membantu konseli dalam memilih kegiatan ekstrakulikuler, jurusan, atau program studi dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian, ciri-ciri kepribadian lainnya.
6.      Fungsi adaptasi
Fungsi ini digunakan untuk membantu para pelaksana pendidikan untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli. Dengan menggunakan informasi yang memadai tentang konseli, konselor dapat membantu para guru dalam memperhatikan konseli secara tepat.
7.      Fungsi penyesuaian
yaitu fungsi bimbingan konseling dalam membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis
 8.      Fungsi perbaikan
yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak). Konselor melakukan intervensi (memberikan perlakuan) terhadap konseli supaya memiliki pola berfikir yang sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehingga dapat mengantarkan mereka kepada tindakan atau kehendak yang produktif dan normatif.
9.      Funsi fasilitas
memberikan kemudahan pada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek dalam diri konseli.
10.  Fungsi pemeliharaan
yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya. Fungsi ini memfasilitasi konseli agar terhindar  dari kondisi-kondisi yang akan menyebabkan penurunan produktivitas diri.

2.6  Tehnik Membantu Siswa Bermasalah
Upaya membantu peserta didik mengatassi perilaku bermasalah dan menggantinya dengan perilaku yang efektif menghendaki keterampilan khusus bagi guru. Bagi guru yang berperan sebagai walli kelas sekaligus sebagai guru pembimbing, penanganan dan pencegahan perilaku bermasalah dapat ditempuh dengan dengan mengembangkan kondisi pembelajaran yang dapat memperbaiki kesehatan mental peserta didik.
Bimbingan guru dalam proses pembelajaran dinyatakan dalam upaya mengembangkan dan memelihara lingkungan belajar yang sehat. Ada beberapa  upaya yang dapat dilakukan guru untuk memperoleh lingkungan belajar yang sehat, diantaranya :

1.      memanfaatkan pengajaran kelas sebagi wahana untuk bimbingan kelompok
2.      memanfaatkan pendekatan kelompok dalam melakukan bimbingan
3.      mengadakan konferensi kasus dengan melibatkan para guru dan oraang tua murid
secara lebih khusus upaya bantuan bagi siswa yang mengalami masalah belajar dapat dilakukan adalah dengan cara :
1.      pengajaran perbaikan (remedial teaching)
merupakan suatu bentuk pengajaran perbaikan yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan, pengajaran yang membuat menjadi baik.
2.      kegiatan pengayaan
kegiatan pengayaan merupakan suatu bentuk layanan yang diberikan kepada seseorang atau beberapa orang siswa yang sangat cepat dalam belajar. Kecepatan belajar yang tinggi akan mempunyai dampak positif apabila siswa merasa dirinya diperhatikan dan dihargai atas keberhasilan dan kemampuannya dalam belajar.
3.      peningkatan motivasi siswa
a.       memperjelas tujuan-tujuan belajar. Siswa akan terdorong untuk belajar apabila ia mengetahui tujuan-tujuan belajar yang hendaknya dicapai.
b.      Menyesuaikan pengajaran dengan bakat, kemampuan, dan minat siswa
c.       Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang, merangsang, dan menyenangkan
d.      Memberikan hadiah dan hukuman yang bersifat membimbbing apabila diperlukan
e.       Menciptakan suasana hubungan yang hangat dan dinamis antara guru dan siswa serta siswa dan siswa
f.       Melengkapi sumber dan peralatan belajar

4.      pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif
      sikap dan kebiasaan belajar yang baik tidak tumbuh secara kebetulan, melainkan sering kali perlu ditumbuhkan melalui bantuan yang terencana, oleh guru-guru dan orang tua siswa. Untuk itu siswa hendaknya dibantu dalam hal:
a.       memelihara kondisi kesehatan yang baik
b.      memilih tempat belajar yang baik
c.       mengatur waktubelajar yang baik disekolah maupun dirumah
d.      membaca secara baik dan sesuia dengan kebutuhan
e.       belajar dengan menggunakan sumber belajar yang baik
5.      peningkatan keterampilan belajar
prosedur yang dapat dilakukan diantarannya:
a.       membuat catatan atau ringkasan dari bahan yang dibaca
b.      mengerjakan latihan-latihan soal



BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Bimbingan konseling adalah bantuan yang diberikan seorang konselor kepada seorang klien agar klien tersebut bisa menyesuaikan diri baik dirinya sendiri maupun ketika ia berada didekat lingkungannya.
Peran, tugas dan tanggung jawab guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling adalah Guru sebagai pemimpin generasi muda, Penegak disiplin, Pelaksana administrasi pendidikan, Guru sebagai pakar dalam bidangnya.
Sebagai pengelola kelas tertentu dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Wali kelas berperan sebagai Membantu guru pembimbing melaksanakan tugas, khususnya dikelas yang menjadi tanggung jawabnya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yang harus dimiliki oleh seorang guru pembimbing : Kualifikasi dan pendidikan guru penyuluh, Kewajiban dan tanggunng jawab guru penyuluh.
Fungsi bimbingan konseling diantaranya : Fungsi pemahaman, Fungsi preventif, Fungsi pengembangan, Fungsi penyembuhan, Fungsi penyaluran, Fungsi adaptasi, Fungsi penyesuaian, Fungsi perbaikan, Fungsi fasilitas, Fungsi pemeliharaan.
Bagi guru yang berperan sebagai walli kelas sekaligus sebagai guru pembimbing, penanganan dan pencegahan perilaku bermasalah dapat ditempuh dengan dengan mengembangkan kondisi pembelajaran yang dapat memperbaiki kesehatan mental peserta didik.


Daftar Pustaka

Daryanto, Dan Farid. 2015. Bimbingan Konseling. Malang : Gava Media Djam’an Satori, Dkk. 2009. Profesi Keguruan. Jakarta : Universitas Terbuka
Digilib.uin-suka.ac.id/16271/1/BAB%20I,%20IV,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf diakses pada tanggal 14 mei 2016
 


Baca juga :


peran guru sebagai tenaga bimbingan konseling



Demikianlah Artikel peran guru sebagai tenaga bimbingan konseling

Sekianlah artikel peran guru sebagai tenaga bimbingan konseling kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


Anda sekarang membaca artikel peran guru sebagai tenaga bimbingan konseling
Link : https://gurusekolahbaru.blogspot.com/2016/05/peran-guru-sebagai-tenaga-bimbingan.html

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.